Meski
masih di bawah umur, AG (16) dan WD (17), sudah terlibat sindikat pelaku
pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dua anak baru gede (ABG) warga
Jl Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo, itu sudah melakukan aksinya di
beberapa kota di Jawa Timur.
Kanit Reskrim Polsek Pakal AKP Oloan
Manullang mengatakan, kedua pelaku berhasil ditangkap saat melakukan
aksinya di kawasan Perum Pondok Benowo Indah (PBI) Surabaya pada Senin
(11/1) lalu. Aksi tersangka kepergok pemilik kendaraan, yakni Budiarto.
Saat itu, sepeda motor korban yang
diembat komplotan curanmor ABG ini sedang diparkir di teras rumah. Saat
itu pelaku sudah berhasil merusak kunci dan menuntun sepeda motor
korban.
"Tapi karena korban tahu, dua
tersangka ini langsung diteriaki maling hingga berhasil diamankan warga.
Kebetulan saat itu anggota sedang melintas, tersangka pun langsung
diamankan,” kata Manullang, Selasa (12/1).
Menurut dia, meski masih di bawah
umur, kedua tersangka sudah lihai beraksi. Mereka hanya berbekal kunci
motor dan kunci T sudah mampu menggondol sepeda motor yang ditinggal
pemiliknya meski dalam keadaan terkunci hanya dalam hitungan detik.
Modusnya, mereka lebih dulu
berkeliling mencari sasaran dengan berboncengan mengendarai satu motor.
Setelah mendapatkan target, mereka pun berbagi tugas. AG bertugas
mangawasi kondisi sekitar, sedangkan WD sebagai pemetik.
“Setelah berhasil merusak kunci kontak,
mereka lantas membawa motor itu sambil memasukkan kunci motor serep yang
sudah dipersiapkan untuk mengalihkan kecurigaan orang," lanjutnya.
Yang menarik, untuk mendongkrak
nyali, kedua anak di bawah umur ini lebih dulu memakai “doping” berupa
pil koplo yang memiliki efek anti-cemas dan anti-takut. Hal itu mereka
lakukan untuk menambah keberanian saat beraksi.
“Buktinya saat diamankan, kedua tersangka masih dalam pengaruh obat terlarang (pil koplo, red),” ungkap mantan anggota Satuan Reskoba Polrestabes Surabaya itu.